Warga Bandung Kembali Didera Kenaikan Harga Pokok, Harga Cabai Naik Jadi Sorotan

Kabar kurang mengenakkan kembali menghampiri warga Kota Bandung, Jawa Barat, seiring dengan melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran. Yang paling terasa dampaknya adalah kenaikan signifikan pada harga cabai naik, yang kembali meroket setelah sempat stabil beberapa waktu lalu. Kondisi ini tentu menimbulkan keresahan di kalangan ibu rumah tangga dan para pelaku usaha kuliner di Kota Kembang.

Pantauan di beberapa pasar tradisional besar di Bandung, seperti Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, pada Kamis, 17 April 2025, menunjukkan adanya kenaikan harga cabai naik yang cukup signifikan. Harga cabai rawit merah yang sebelumnya berkisar antara Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Kenaikan serupa juga terjadi pada jenis cabai lainnya, seperti cabai merah keriting dan cabai hijau.

Selain harga cabai naik, warga juga mengeluhkan kenaikan harga beberapa komoditas pokok lainnya, seperti telur ayam, minyak goreng, dan beberapa jenis sayuran. Para pedagang di pasar menduga kenaikan harga ini disebabkan oleh faktor cuaca buruk yang mempengaruhi hasil panen serta adanya peningkatan permintaan menjelang akhir pekan. Namun, alasan ini tidak sepenuhnya meredakan kekhawatiran warga terkait stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Setiap mau masak jadi mikir-mikir sekarang, terutama kalau mau pakai cabai banyak. Harganya naik terus, padahal baru kemarin-kemarin agak murah,” keluh Ibu Siti (45 tahun), seorang ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Kosambi. Keluhan serupa juga disampaikan oleh para pedagang makanan yang terpaksa harus menyesuaikan harga jual atau mengurangi penggunaan cabai dalam masakan mereka.

Menanggapi keluhan warga terkait harga cabai naik dan kenaikan harga pokok lainnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menyatakan telah melakukan pemantauan intensif di sejumlah pasar tradisional. Kepala Bidang Stabilisasi Harga dan Pengendalian Disdagin Kota Bandung, Bapak Asep Maulana, menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan para distributor dan petani untuk mencari solusi terkait kenaikan harga ini. “Kami sedang mencari tahu penyebab pasti kenaikan harga ini dan berupaya untuk menstabilkannya kembali agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” ujar Bapak Asep saat dihubungi melalui telepon. Pihak kepolisian dari Polrestabes Bandung juga turut memantau situasi di pasar-pasar untuk mencegah adanya praktik penimbunan yang dapat memperparah kenaikan harga. Diharapkan, pemerintah kota segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan harga cabai naik dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Bandung.