Aksi arogan seorang sopir truk yang terekam melakukan kekerasan dengan menampar seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bandung kini berbuntut panjang. Pria yang melakukan tampar petugas SPBU tersebut kini menjadi buron pihak kepolisian Polrestabes Bandung setelah video insiden tersebut viral di media sosial dan menuai kecaman dari warganet. Peristiwa tampar petugas SPBU ini terjadi pada Kamis sore, 1 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, di sebuah SPBU di Jalan Soekarno-Hatta.
Menurut keterangan dari saksi mata yang juga merupakan karyawan SPBU, Saudara Rizky (23 tahun), insiden tampar petugas bermula ketika sopir truk tersebut mengisi bahan bakar kendaraannya. Diduga terjadi kesalahpahaman terkait nominal pembayaran atau antrean pengisian, yang kemudian memicu adu argumen antara sopir truk dengan petugas SPBU bernama Sandi (21 tahun). Tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, sopir truk tersebut melakukan tindakan kekerasan dengan menampar wajah Sandi.
“Saya kaget sekali melihatnya. Bapak sopir itu langsung marah-marah dan menampar Sandi begitu saja,” ujar Rizky saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian di lokasi kejadian pada Jumat pagi, 2 Mei 2025. Video rekaman CCTV SPBU yang memperlihatkan jelas aksi tampar petugas tersebut kemudian menyebar luas di media sosial dan membuat geram banyak orang.
Setelah kejadian, petugas SPBU yang menjadi korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gedebage. Berdasarkan laporan dan bukti rekaman video, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku. Namun, saat hendak diamankan di kediamannya yang berada di luar Kota Bandung, pelaku sudah melarikan diri. Kini, sopir truk yang melakukan tampar petugas SPBU tersebut masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Sartono, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan tindakan arogan dan kekerasan yang dilakukan oleh sopir truk tersebut. “Kami sudah menerbitkan status DPO untuk pelaku dan tim kami di lapangan sedang melakukan pengejaran. Kami mengimbau kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri,” tegasnya. Pihak kepolisian juga mengapresiasi tindakan korban yang melaporkan kejadian tersebut dan akan memberikan perlindungan hukum yang sesuai. Kasus tampar petugas SPBU ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu mengedepankan etika dan menghindari tindakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.