Duka menyelimuti Cianjur setelah Musibah Sumur Maut merenggut empat nyawa dalam insiden tragis. Sebuah sumur resapan yang tengah dikeruk di Kampung Ciseureuh, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, menjadi kuburan bagi empat pekerja yang tak berdaya menghadapi ancaman gas beracun. Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan bahaya tersembunyi dalam pekerjaan di ruang terbatas.
Insiden nahas ini bermula saat seorang pekerja pertama kali turun ke dalam sumur sedalam sekitar 15 meter untuk melakukan pengerukan. Namun, tak lama kemudian ia pingsan. Melihat rekannya tak sadarkan diri, tiga pekerja lain secara bergantian mencoba menolong, tetapi mereka semua ikut menjadi korban dalam Musibah Sumur Maut yang mengerikan ini.
Diduga kuat, penyebab utama kematian keempat korban adalah paparan gas beracun yang terkumpul di dasar sumur. Gas seperti hidrogen sulfida (H2S) atau metana (CH4) seringkali tidak berbau dan tidak terlihat, namun sangat mematikan bahkan dalam konsentrasi rendah. Kurangnya ventilasi dan peralatan keselamatan yang memadai menjadi faktor krusial.
Tim SAR gabungan, termasuk BPBD, Pemadam Kebakaran, TNI, dan Polri, segera diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan penuh kehati-hatian, mengingat potensi bahaya gas beracun yang masih ada di dalam sumur. Petugas harus menggunakan alat pelindung diri khusus untuk memastikan keselamatan mereka.
Keempat korban berhasil dievakuasi, namun sayangnya, mereka ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah para korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi dan visum. Musibah Sumur Maut ini tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga menyisakan trauma mendalam bagi tim penyelamat.
Pihak kepolisian telah memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dan apakah ada unsur kelalaian dalam insiden ini. Investigasi akan fokus pada standar operasional prosedur kerja, ketersediaan alat keselamatan, dan pengetahuan pekerja tentang risiko gas beracun dalam ruang terbatas. Ini adalah pelajaran berharga.
Musibah Sumur Maut ini harus menjadi peringatan keras bagi semua pihak, terutama para pekerja dan pemilik proyek yang melibatkan pekerjaan di ruang terbatas seperti sumur, septic tank, atau gorong-gorong. Kesadaran akan bahaya gas beracun dan pentingnya keselamatan kerja harus ditingkatkan secara drastis.